Memang masih cukup dini jika mengukur kinerja di 100 hari. Namun setidaknya ini menjadi indikator dari keseriusan Presiden Prabowo Subianto bersama kabinetnya mengelola pemerintahan di negeri ini.
Janji politik makan siang gratis bergizi, meskipun masih tahap simulasi namun setidaknya telah menegaskan komitmen pemerintah untuk memenuhi program dalam janji politik saat kampanye.
Tentunya yang paling ditunggu oleh publik adalah bagaimana penegakan hukum khususnya menindak tegas para pelaku korupsi, sikap akan keberlanjutan atau tidaknya IKN, serta sikap pemerintah terhadap Proyek Strategis Nasional yang mau tak mau menjadi ujian terhadap pilihan sikap Presiden Prabowo dan kabinetnya, apakah hendak lepas atau melanjutkan beberapa program pemerintahan sebelumnya, yang banyak dinilai khalayak mubazzir dan sangat membebani APBN kita.
Di era keterbukaan informasi sekarang ini, kelangsungan jiwa kritis pada masyarakat kita memiliki daya tekanan yang sangat kuat, sehingga mau tak mau pemerintah harus dengan bijak merespon cepat dengan penuh kehati-hatian.
“Pasca 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo beserta jajarannya, kita berharap tetap konsisten menjaga kedekatannya dengan masyarakat kita dari berbagai lapisan, agar kontrol sosial tetap bisa berjalan dan berakselarasi dengan pemerintah.”
Anshar Aminullah
Diskusi di medsos para nitizen terhadap putusan pada kasus korupsi Tambang Nikel H.S, klaim laut sejauh 30 km di Tangerang masih terus menggelinding.
Jejaring sosial di dunia maya telah membangun solidaritas digital dalam masyarakat kita, mereke cukup cerdas dan cukup mampu memberikan pengaruh terhadap arah kebijakan serta masa depan pemerintahan sekarang ini seperti apa.
Olehnya itu, pasca 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo beserta jajarannya, kita berharap tetap konsisten menjaga kedekatannya dengan masyarakat kita dari berbagai lapisan, agar kontrol sosial tetap bisa berjalan dan berakselarasi dengan pemerintah.