Balada PKB Dan PBNU Diantara Isyu Muktamar Tandingan

2 minutes reading
Friday, 13 Sep 2024 13:24 0 1290 Anshar Aminullah
 

Munculnya riak-riak pasca Muktamar PKB menjadi hal lumrah terlebih lagi bolak-balik keluar-masuknya PKB di di koalisi pemerintah yang berkuasa sekarang ini, tentu akan berdampak pada efek-efek lain yang bisa jadi diluar kendali Ketum Terpilih Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

Munculnya isyu bak bola salju soal muktamar tandingan yang sisa menunggu petunjuk lanjutan dari Ketum PBNU, dan juga penggeledahan oleh KPK rumah kakak Cak Imin yang masih sekarang berstatus sebagai Mendes PDTT, dimana pengeladahan ini terkait  dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022.

“Namun pun demikian, dalam pendekatan sosial-politik, PKB di usia 26 tahun dengan berbagai dinamika yang telah dilewati saya rasa akan mampu menyelesaikan persoalan ini dengan baik.” Anshar Aminullah

Ini semakin menguatkan spekulasi dan opini publik yang berkembang bahwa cepat atau lambat PKB Cak Imin bersama kepengurisan barunya akan menghadapi terjangan tsunami politik yang bisa membuat kepengurusan baru ini akan mendapatkan pekerjaan tambahan di internal  dan seluruh jajaran PKB se Indonesia.

Posisi menteri Agama yang juga adalah adik kandung dari ketum PBNU akan menambah daya gedor kencangnya arus pelaksanaan Muktamar tandingan ini. Dan posisi KH Ma’ruf Amin akan menjadi tokoh sentral guna mempertemukan kedua kubu ini.

Selain posisinya sebagai Ketua Dewan Syuro PKB juga statusnya yang masih sebagai Wapres di Pemerintahan sekarang ini akan lebih memudahkan  memberikan jalan keluar terhadap riak ini.

Namun pun demikian, dalam pendekatan sosial-politik, PKB di usia 26 tahun dengan berbagai dinamika yang telah dilewati saya rasa akan mampu menyelesaikan persoalan ini dengan baik. Riak-riak ini juga tak akan berdampak signifikan bagi penerimaan rakyat dan kecenderungan pilihan politik di pilkada 27 November nanti khususnya bagi pilihan masyarakat kita ke para calon Kepala Daerah yang di usung PKB.

Pendapat ini juga lebih awal telah diliput oleh media :

https://liks.suara.com/read/2024/09/12/173255/babak-baru-seteru-pkb-pbnu-cak-imin-dan-gus-yahya-semakin-jauh-dari-titik-temu