Tulisan ini sebenarnya adalah tulisan lama yang saya kirimkan ke Niva Haeruddin, mahasiswa saya di Program S1 Psikologi salah satu Perguruan Tinggi swasta di Makassar. Semasa hidup, dia pernah meminta dibuatkan tulisan untuk usaha baru yang dirintisnya. Tak butuh waktu lama untuk menuliskan dan saya pun mengirimkannya lewat Inbox Facebook.
Dan tulisan ini rupanya tak pernah terpublish hingga pagi ini saya tak sengaja membukanya tepat dihari ulang tahun almarhum. Dia berpulang kerahmatullah dua tahun lalu tepat di 26 September 2022 oleh sakit yang telah lama dia derita. HBD Pak Hae, Alfatihah Untukta di sana.
Berikut tulisannya.
Belum Lengkap Kalau Belum Makan Soto Banjar goro
———————————————————-
Ketika Anda berkunjung ke kota Makassar, tidak perlu heran kalau
kemudian ada yang berkata kepada Anda : ”belum ke Makassar kalau belum makan Soto Banjar goro”. Inilah tag line kebanggaan masyarakat Makassar ketika ada teman atau koleganya yang bertamu ke kotanya. Kebanggaan yang memang seharusnya ada dan dimiliki oleh setiap wilayah di mana pun. Intinya tentu saja berpromosi.
Andai setiap kota atau wilayah di Indonesia memiliki tag line yang semodel itu, lalu pesankan kepada warganya, termasuk yang sedang berada di perantauan untuk mengenalkan potensi daerahnya masing-masing. Maka kota itupun akan semakin dikenal dan dipenasarani oleh orang lain. Terutama dengan adanya sesuatu yang khas dari kota itu dan lebih terutama lagi kalau itu menyangkut makan atau pengalaman kuliner. Tak terkecuali kota Makassar.
Merasa tertantang dengan tag line Makassar dengan Soto Banjar Goronya
Soto Banjar goro Makassar memang khas dan jenis makanan ini sudah merakyat sejak jaman dulu kala. Sepertinya tidak saya temukan di kota lain. Kalau makanan mie-miean banyak di mana-mana, tapi yang Soto-Soto-an rupanya yang di Makassar nggak kalah enak.
Sebenarnya tidak sulit menemukan penjual Soto Banjar di Makassar, sama seperti mencari penjual mie atau bakmi di setiap pelosok nusantara. Namun ada beberapa lokasi penjual Soto Banjar yang sudah kesohor punya nama dan banyak disebut-sebut penggemar wisata kuliner. Di antara yang sudah punya nama itu adalah Soto Banjar Goro pak Niva Haeruddin di Jl. A.P Pettarani EX Gedung Goro yang juga menjadi salah satu lokasi Futsal ternama di Makassar
Soto Banjar goro Niva Haeruddin sebenarnya lebih Enak.
Dengan sendok di dalam mangkuk, begitu cara membuat sambalnya. Lalu rasakan
sensasi nglentrek-nglentrek-nya dan nikmati citarasa khas kelezatan Soto Banjar goro
yang semangkuknya dihargai Rp .15.000,- ini.
Menu pendamping untuk menikmati Soto Banjar goro adalah juice Sirsak Menilik sajian Soto Banjar goro plus menu pelengkap yang seakan menggunung di dalam mangkuk, maka memang cocoknya Soto ini dinikmati saat sedang lapar berat.
Kalau kemudian saya sukses menghabiskan dua mangkuk Soto Banjar goro termasuk menu pelengkapnya, itu karena makan siangnya agak terlambat alias sedang lapar berat itu tadi. Dan yang penting, ada bukti lebih dari cukup bahwa saya sudah merasakan Soto dengan Cita Rasa Yang Khas
SOTO BANJAR GORO
MENGGUGAH SELERA DARI CITA RASA BUMBU KHAS RACIKAN YANG TIADA DUANYA